Dalam meniti sisa-sisa usia
sunyi mencengkam jiwa
hanya perhatian yang didamba
teman untuk berbicara
mendengar cerita-cerita bahagia
tentang segalanya
Terkadang hati terguris
keluh kesah mereka tak siapa peduli
anak-anak di perantauan pulang sesekali
jarang yang mahu memahami
sibuk mengurus keluarga sendiri
banyak yang meminta
tapi hanya sedikit yang memberi
Kalau dahulu gagah bertenaga
kudrat tidak bertepi
butuh melakukan segala apa
namun kini tercungap-cungap
sedikit bekerja lelahnya sehari
itu tanda kudrat tak lagi bersahabat
Dalam sisa-sisa usia
hari-hari yang mendatang
disusuri dengan tenang
tiada lain yang didamba
mahu kembali kepada pencipta
dalam husnul khotimah
No comments:
Post a Comment