(Sajak ini saya tujukan khusus kepada Pn. Zaini bt Mohammad Zain, Pengetua SMKTT, rakan-rakan guru yang dikasihi dan semua yang sentiasa prihatin, memberi sokongan dan kata-kata semangat serta berdoa untuk kesihatan puteraku sepanjang 30 hari dia terlantar di katil hospital dan bertarung dengan maut untuk melawan penyakitnya)
Teman,
dalam meniti kehidupan yang kudus ini
tiba-tiba
musibah menimpa puteraku
menguji keimanan, ketabahan, dan kesabaranku
seorang wanita yang bernama ibu
Teman,
aku hampir rebah dan tewas
jasadku lemah dan langkahku longlai
semangatku terbang melayang
bak daun kering berguguran
Teman,
setiap perkhabaran yang menembusi telingaku
merentap tangkai jantung hatiku
sekujur tubuh kaku puteraku
terbayang-bayang di mataku
mungkin kaupergi dulu puteraku
tinggallah aku meratapi pemergianmu
Tapi teman,
kau hadir di saat kumemerlukan
kau hulurkan tangan di saat kumenggapai
menarikku dari lubang kemelut
memberi harapan di kala kecundang
memberi kegembiraan di kala berduka
Terima kasih teman,
atas doa, keprihatinan, sokongan dan kata-kata semangatmu
kukepal lalu kutelan semuanya
menjadi jamu kekuatan dalam diriku
sehingga aku mampu berdiri kembali
Teman,
kupercikkan pula sisa-sisa kekuatanku
dan kubisikkan kata-kata keramat
kepada puteraku
dan aku berserah kepada-Mu ya Tuhanku
aku juga redha dengan ujian-Mu
aku pasrah
Teman,
kini aku mengerti
aku juga memahami
definisi teman sejati
teman yang susah dan senang sentiasa di sisi
terima kasih teman-temanku
hanya Allah yang bisa membalas jasamu
-
No comments:
Post a Comment