Tatkala sepi bertamu
pilu mula menyapa
dan di kolam hati
rindu pun bertahta
Sepi bersamaku kini
menemani setiap langkah dan gerakku
menyusuri lorong hampa di hadapanku
terkadang membuatkan aku tersungkur
dek tersadung oleh lilitannya
dan luka kembali berdarah
parut tak jua sembuh
Dan sepi itu telah menjentik tangkai hatiku
pedih dan pilu terasa
menggamit ceritera indah masa lalu
yang mengundang rindu
Sepi yang bertamu
membuahkan sesal yang tak berkesudahan
menyiksa jiwa dan raga
hati meronta
ingin memutar waktu
kembali seperti dulu
agar sepi berlalu
Tapi waktu terus berganti
dan sepi tetap setia menemani
No comments:
Post a Comment