Tanpa duga
tak pernah aku menyangka
kau sisih egomu
berlapang dada
menegurku penuh sopan
salam kemaafan dihulur
aku terpana seketika
namun kusambut penuh syukur
dan akhirnya
kita kembali berteman
Kini aku mengerti
aku juga memahami
betapa kau tak pernah menginginkan
tidak juga merelakan segala yang berlaku
namun sudah tersurat
kita akur dalam keterpaksaan
apa pun jua alasanmu
terkesan di hatiku
Yang dulu menjadi sejarah
pasti ada hikmahnya
usah disebut kisah lalu
ayuh bina kisah baharu
sungguh, kita manusia biasa
salah dan khilaf tak lekang dari sisi
semua yang dulu biarkan berlalu
semoga pertemanan kita abadi selamanya…
No comments:
Post a Comment