Deru ombak dan desiran angin seperti tergiang-giang di telinga
hamparan putih bersih pantaimu begitu mengujakan
damaimu menggamit rinduku
tak sabar aku untuk menemuimu
mendakapmu melalui semua deriaku
sabarlah menanti kehadiranku
wahai pantai indah Cherating namamu...
Derumu menggamitku sebelum mentari menjengah
tanpa ragu, aku berlari ke dalam pelukanmu
ohhh...dinginmu membungkus tubuhku
sepoi bayumu mengusap lembut mulus wajahku
aku teruja
Ombakmu memukulku lembut
membelaiku penuh kasih
rinduku terubat
aku mahu terus begitu selamanya
lemas dalam dakapan mesramu
Tiba-tiba kau mengasariku tanpa rela
aku tersungkur dalam ganas ombakmu seketika
langit dan mentari menjadi saksi
ombakmu semakin ghairah memperlihatkan diri
Namun aku tetap di situ, terpaku
membiarkan diri dipelakukan begitu
apabila ganasmu semakin menggila
aku akur dan terpaksa berundur
meninggalkanmu tanpa rela…
No comments:
Post a Comment